Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya

Posted by woodybudi on Monday, January 8, 2024
Nama                 : Laras Putri Yani 
NIM                   : 2321520048 
Mata Kuliah       : Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya 
Dosen                 : Dr. Singgih Subiyantoro, M. Pd 

 UAS

Mahasiswa mengerjakan UjianAkhir Semester (UAS) mengikuti panduan yang diberikan dosen pengampu.

Tugas UAS: Esai Analisis dan Refleksi tentang Asesmen Pembelajaran 
  1. Pilihlah salah satu asesmen yang telah diterapkan dikelas yang Anda observasi ketika melakukan kegiatan PPL. 
  2. Tulislah pendapat Anda mengenai asesmen tersebut dengan menjelaskan kesesuaian asesmen dengan tahapan perkembangan peserta didik, karakteristik lingkungan, dan kemampuan pesertadidik. 
  3. Jelaskan bagaimana asesmen tersebut dapat memberi ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik atas proses pembelajaran. 
  4. Tuangkan tulisan Anda dalam bentuk esai analisis dan refleksi.
A.     PENDAHULUAN 
Pada era pendidikan yang semakin berkembang, peran asesmen tidak hanya terbatas sebagai alat evaluasi, tetapi juga sebagai suatu instrumen yang memegang peranan penting dalam pembelajaran. Dalam konteks modul pembelajaran, asesmen berperan sebagai penilaian yang sistematis terhadap pemahaman dan penguasaan materi oleh peserta didik. Modul pembelajaran yang efektif tidak hanya menyajikan informasi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menguji pemahaman mereka melalui beragam bentuk asesmen. Dengan demikian, pendekatan asesmen yang terintegrasi dalam modul pembelajaran tidak hanya memberikan gambaran tentang pemahaman peserta didik,tetapi juga menjadi sarana untuk memperbaiki proses pembelajaran secara keseluruhan.

Asesmenformatif, yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung,berperan sebagai alat evaluasi yang memberikan umpan balik secara kontinu kepada peserta didik dan guru. Tujuan utama dari asesmen ini bukan hanya untuk menilai pemahaman peserta didik, tetapi juga untuk memberikan informasi yang berguna bagi pengajar untuk memodifikasi metode pengajaran mereka. Dengan memahami kebutuhan individual setiap peserta didik melalui asesmen formatif, guru dapat menyelaraskan pendekatan dan bahan pembelajaran sehingga dapat lebih efektif dan inklusif.

Sementara itu,asesmen sumatif yang dilakukan pada  akhir periode pembelajaran mengukur pencapaian keseluruhan peserta didik dalam memaham materi pembelajaran. Meskipun bersifat akhir, asesmen sumatif juga memberikan gambaran yang penting tentang sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai. Namun, perlu dicatat bahwa asesmen sumatif ini juga bisa memberikan informasi tambahan bagi guru dalam mengevaluasi kurikulum serta mengidentifikasi  area yang memerlukan perbaikandalam pembelajaran.

Setelah memahami pengertian terkait asesmen, selanjutnya mari kita analisi sasesmen yang dibuat oleh Puput Lestari, S.Pd. 

Apakah asesmen tersebut sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik? Selanjutnya apakah asesmen. itu sudah sesuai dengan fitur lingkungan?

Apakah asesmen tersebut sudah sesuai dengan kemampuan siswa?

Terakhir, apakah peserta didik dapat menggunakan penilaian untuk memberikan umpan balik tentang  proses pembelajaran?.   

SOAL EVALUASI/PENILAIAN KOGNITIF 


 Jawablah Pertanyaan Berikut Ini dengan Tepat 

Dalam suatu hutan, terdapat rantai makanan sebagai berikut: 

Tumbuhan (produsen)➝ belalang (konsumen1)➝ burung pemakan belalang (konsumen 2)➝ ular (konsumen 3)➝ bakteri (pengurai). 

  1. Berikan penjelasan tentang pentingnya peran belalang (konsumen 1) dalam rantai makanan ini. Bagaimana hilangnya belalang dalam rantai makanan tersebut dapat memengaruhi keseluruhan ekosistem?

    Jawab: ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. 
  2. Apa yang akan terjadi pada populasi belalang jika populasi tumbuhan mengalami penurunan drastis akibat pencemaran lingkungan akibat penggunaan pestisida berlebihan.?

    Jawab: ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. 
  3. Siapa Konsumen puncak dalam rantai makanan diatas ?

    Jawab: ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. 
  4.  Apa tugas bakteri dalam rantai makanan diatas?

    Jawab: ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. 
  5.  Apa yang terjadi jika tidak ada tumbuhan dalam rantai makanan diatas

    Jawab: ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. .................................................................................................................................
B. PEMBAHASAN 

1.    Melihat Tahapan Perkembangan Peserta Didik.

Kegiatan asesmen yang dilakukan harus disesuaikan dengan tahapan perkembangan peserta didik yang bersifat kognitif, emosional, dan sosial. Tahapan Perkembangan Peserta Didik dikelas 5 umumnya mencakup pemahaman yang lebih mendalam terkait konsep-konsep ilmiah dan abstrak dibandingkan dengan tingkat yang lebih rendah. Pembelajaran mengenai jaring-jaring makanan dikelas 5 cenderung sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik pada usia tersebut karena:    
  • Peningkatan  Kemampuan Berpikir Abstrak:  Pada usia kelas 5, peserta didik telah mengalami perkembangan dalam kemampuan berpikir abstrak. Mereka dapat memahami konsep yang lebih kompleks, seperti bagaimana organisme dalam suatu ekosistem saling berinteraksi melalui rantai makanan atau jaring-jaring makanan. 
  • Pemahaman Ilmiah yang Lebih Mendalam : Anak-anak dikelas 5 sudah mampu memahami prinsip-prinsip dasar ilmiah tentang hubungan antar organisme dalam suatu ekosistem.  Materi jaring-jaring makanan memberikan pemahaman tentang aliran energi  dan transfer nutrisi dalam ekosistem. 
  • Pengembangan Kemampuan Analisis : Mempelajari jaring-jaring makanan dapat membantu peserta didik mengembangkan kemampuanan alisisnya terhadap suatu ekosistem. Mereka dapat memahami peran berbagai organisme dan ketergantungan satu sama lain dalam suatu komunitas ekologis.
    2    Karakteristik  Lingkungan.  Kegiatan asesmen lingkungan fisik dan sosial berlangsung perlu dipertimbangkan dengan matang. Kegiatan asesmen yang dilakukan dalam kelas dengan suasana yang mendukung dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.  Hal ini berbanding terbalik dengan asesmen yang dilakukan dilingkungan yang tidak kondusif bagi peserta didik tentu akan memberikan hasil yang kurang maksimal.  Selain itu lingkungan  yang tepat untuk mengajar materi jaring-jaring makanan kepada siswa kelas 5 sebaiknya mencerminkan keaneka ragaman alam dan ekosistem, serta memungkinkan interaksi langsung dengan lingkungan sekitar. SD Negeri Banmati 02  secara geografis berada di pedesaan dan dekat dengan area persawahanse hingga sesuai dengan materi yang akan diajarkan  oleh guru terkait jaring-jaring makanan. 

    3.    Kemampuan Peserta Didik.   Kegiatan asesmen yang dilakukan harus mencerminkan variasi kemampuan dan pengetahuan peserta didik, ada siswa dengan kemampuan tinggi,sedang,dan rendah.  Dilihat dari formattes bahwa tes telah disesuaikan dengan tingkat kesulitan  yang ada di kelas tersebut, yang dirancang tidak terlalu mudah  dan  tidak terlalu sulit dengan tetap menerapkan soal bertipe HOTS.  

    4.    Asesmen memberi ruang bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik atas proses  pembelajaran.    Asesmen formatif yang dilakukan selama  proses pembelajaran berlangsung bertindak sebagai umpan balik dari pembelajaran yang disampaikan oleh guru, asesmen formatif memberi peluang kepada peserta didik untuk melihat sejauh mana pemahaman mereka, serta memperbaiki pemahaman mereka seiring waktu. Selain itu guru  dapat memberikan umpan balik secara terus-menerus, memungkinkan peserta didik untuk mengidentifikasi area mana  yang perlu diperbaiki.

C. KESIMPULAN.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa asesmen formatif  yang dipersiapkan oleh Puput  Lestari, S.Pd mencakup semua tahapan perkembangan peserta didik pada usia anak kelas 5 SD yaitu 11 tahun. Asesmen tersebut berhasil mencerminkan lingkungan  dan konteks nyata peserta didik, baik dalam pilihan media maupun penyesuaian soal dengan lingkungan mereka. Selain  itu,  asesmen tersebut berhasil menyesuaikan tingkat kesulitan soal dengan kemampuan peserta didik tanpa melupakan aspek tantangan berpikir tingkat tinggi(HOTS).

Yang tak kalah penting, asesmen ini memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk memberikan umpan balik terhadap proses  pembelajaran,  yang merupakan langkah penting dalam pengembangan pembelajaran yang  lebih baik kedepannya.

THE MYTHOLOGY OF TROJAN HORSE

Posted by woodybudi on Monday, January 26, 2015
THE MYTHOLOGY OF TROJAN HORSE
THE MYTHOLOGY OF TROJAN HORSE. In Greek mythology, the Trojan War was waged against the city of Troy by the Achaeans (Greeks) after Paris of Troy took Helen from her husband Menelaus king of Sparta. The war is one of the most important events in Greek mythology and has been narrated through many works of Greek literature, most notably through Homer's Iliad. The Iliad relates a part of the last year of the siege of Troy; its sequel, the Odyssey describes Odysseus's journey home. After the events of the Iliad and the death of Hector, the Trojan War still wasn't over. Neither the Greeks nor the Trojans seemed to be able to win, until one of the Greek kings, Odysseus of Ithaca, had an idea. "Build a big wooden horse on wheels," he said, "big enough for a bunch of Greek soldiers to hide inside it." So the Greeks did. Then the Greeks all pretended to sail home (except the ones hiding inside the horse!). They acted like they had given up and left. But really they hid just around the corner.

Soon the Trojans found the horse. "What is it?" they asked each other. Nobody knew. (The Greek soldiers hiding inside kept very quiet). Then they found a Greek soldier hiding nearby. He said (though this was part of the trick) that the other Greeks hated him and they had left him behind. So the Trojans asked him what the horse was for. He said it was an offering to Athena.

Well, the Trojans didn't want to upset Athena either, so they rolled the big horse into the city of Troy. It was so big it wouldn't go through the gate, and they had to tear down a piece of the city wall to get it in. They left it at the temple of Athena, and then the Trojans had a big party to celebrate the end of the war. (Still the Greek soldiers inside the horse kept very quiet).

Finally everyone fell asleep, and NOW the Greek soldiers came out of the Trojan Horse and killed the guards on the walls. They signalled to the other Greeks to come attack Troy. They could get in now because the walls were torn down. There was a big battle and the Greeks won. All the Trojan men were killed, and all the women and children were taken back to Greece as slaves.

This story does not actually appear in the Iliad or the Odyssey, but it is told in Virgil's Aeneid and in other ancient sources.

Here's a video of some high school boys reenacting the Trojan Horse story. I think it's interesting to remember that the men who fought the war were only a year or two older than these boys, and actually the men fighting in Afghanistan now are also only a year or two older.[source : historyforkid.org]

Pigeon Orchid used as a depurative for sores and ulcers

Posted by woodybudi
Pigeon Orchid
Pigeon Orchid used as a depurative for sores and ulcers. Pigeon Orchid is used as a depurative for sores and ulcers. The Malays poultice boils with the pounded leaves; the juice of the pseudobulbs is warmed and dropped into the ears to relieve earache. The same treatment as in the Malay Peninsula is used in Java, e.g. the use of the juice the decoction of the pseudobulbs against eardiseases. The pseudobulbs and leaves contain a trace of alkaloids.


Description
Commont white-flowered tree orchids, found in large quantities, flower at the same period.

Locality
Found in Indonesia, Malay Peninsula and Indo-China.

Latin :Dendrobiumcrumenatum
Indonesian : AnggrekMerpati/Anggrekbawang/BungaAngin
English : Pigeon Orchid

THE HISTORY AND HIS RESOURCES

Posted by woodybudi on Monday, January 5, 2015
THE HISTORY AND HIS RESOURCES
THE HISTORY AND HIS RESOURCES. Our word history comes from a Greek word meaning "inquiry." History is the inquiry into what has happened in the past and why it has happened. BuI how do we discover what has happened in earlier days? Historical researchers act much like detectives. They search for clues that will unlock the secrets of the past. Historians lind evidence from three basic resources: artifacts, tradition, and written records. These resources provide the raw material of historical study. By collectin, analyzing, anri interpreting this material, the historian can arrive at a knowledge of the Past.

ARTIFACTS
THE HISTORY AND HIS RESOURCES
The historian studies artilacts to learn about the background and culture of a people. Artifacts are objects made by man. They may be small relics, towering monuments. or priceless works of art. Most artifacts are simple, everyday items. Polttery,tools, weapons, fumiture, clothing, coins, and jewelry unearthed by archaeologists (men who search for and study the artifacts of the past) give us valuable information about everyday life in past centuries.

THE HISTORY AND HIS RESOURCES
The historian also derives information from architecture. He considers, for example, the pyramids in Egypt, the Acropolis in Athens, the Colosseum in Rome, the Great Wall in China, the Mayan temples in Central America. the soaring cathedrals in Europe, the Taj Mahal in India, or the towering skyscrapers of New York City. These impressive structures reflect the creative skill that God has given to men as well as the character of the people who built them.

Even works of art aid the historian in understanding the past. Statues, drawings, paintings, and tapestries-"pictures of the past" depict the customs, beliefs, hobbies, fashions, and way of life of past generations.

TRADITION
Think of your own family's history. You may be able to trace your heritage back many generations. How did you learn about your family's past? Most likely this information was passed down by parents or grandparents who talked of the "good old days." Such oral communication was the earliest method of transmitting histo:ical information. It is called tradition, which is simply the handing down of information by word of mouth from generation to generation. Over the centuries tradition has taken many forms. Legends, ballads, folk songs, and tales are but a f'ew of these forms. But tradition is more than just the mere reciting of songs and stories about the past. It includes the imparting of religious beliefs, family heritage, and social customs.

WRITTEN RECORDS
THE HISTORY AND HIS RESOURCES
Because word-of-mouth information can easily be forgotten or distorted, men have written down the traditions of the past to preserve a more accurate record fbr future generations. In the past, men have lefl behind writings chiseled in stone, carved in wood, impressed on clay, penned on papyrus, or printed on paper. These written remains are abundant and diverse. Historians gather knowledge about an age from private letters, inventory lists, inscriptions, coins, diaries, and joumals. They rely on information preserved in family, in lists of kings and dynasties, and in political and legal documents. They gain insight into the thoughts, attitudes, and feelings ofpast generations by examining their works of literature. Earlier historical works-detailed accounts of people, places, and events-are also valuable tools in understanding the past.
Powered by Blogger.